Modal Sosial Dan Kelembagaan
KELEMBAGAAN PERTANIAN
Women and Gender Discrimination in the Management of Arabica Coffee Plantations in North Sumatra
[pdf-embedder url=”http://trimartial.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/805/2023/11/IJRR22.pdf” title=”Women and Gender Discrimination in the Management of Arabica Coffee Plantations in North Sumatra”]
Selamat Datang
Assalamualaikum wr wb
Hallo…
Salam jumpa pembaca budiman
Blog trimartial.com adalah catatan untuk sharing berbagi pengalaman dengan anda semuanya. Catatan disini terutama berupa pengalaman sebagi seorang dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Medan.
Menjadi dosen atau profesi apapun adalah juga upaya pembebasan bagi diri sendiri. Saya beranggapan bahwa pekerjaan harus membebaskan, lepas dari tekanan-tekanan atau kepentingan yang bertujuan sebagai sumber pendapatan saja. Oleh sebab itu profesi juga mesti berproses dalam pencarian kepuasan sebagai bentuk kemerdekaan diri. Pembebasan diri bukan sebagai hidup tanpa aturan, namun penerimaan sebagai bagian dari sistem.
Ada banyak hal yang perlu dibina, dibangun dalam berprofesi. Seorang dosen dituntut untuk mempunyai segudang kompetensi. Kompetensi yang dibangun mulai dari pendidikan, penelitian, menulis jurnal, pengembangan diri dan berbagai kompetensi yang harus dipelajari. Semuanya adalah tuntutan bagi dosen. Namun itu semua harus disadari sebagai upaya membangun institusi agar dapat memberi manfaat kepada masyarakat luas.
Tentu saja tugas berat tersebut harus membebaskan. Menyadari sedari awal sebagai tugas yang mulia untuk mencerdaskan, mengikhlaskan, dan akhirnya membebaskan dari berbagai kepentingan sesat dan sesaat, inshaAllah